KBB Siap Gelar Pesta Demokrasi Tingkat Desa

KBB Siap Gelar Pesta Demokrasi Tingkat Desa

Pemilu merupakan pesta demokrasi dan hajat masyarakat untuk menyongsong kehadiran pemimpin baru, dimana pemimpin baru tersebut di pilih secara demokrasi.

Terdapat sekitar 41 desa yang akan menggelar Pilkades pada tanggal 26 November 2021. Sesuai dengan keputusan Mendagri dan bupati, pelaksana Pilkades harus tetap memperhatikan protokol kesehatan, guna mengurangi penyebaran virus Corona yang di khawatirkan akan menghambat kegitan tersebut.
Warung kopi, pos ronda dan tempat umum lainnya mulai dihiasi dengan obrolan obrolan tentang sosok dari calon Pilkades, obrolan obrolan tetangga sudah mulai masuk pada topik pembahasan Pilkades.

Pesta demokrasi tingkat desa atau yang disebut pilkades selalu menyuguhkan kemeriahan yang yang berbeda. Selalu ada cerita-cerita menarik di setiap momen nya. Terkadang konflik horizontal selalu mewarnai pada setiap kehidupan berdemokrasi begitu juga dengan Pilkades. Tak jarang persaingan ketat yang memaksa para calaon nya berbuat kotor demi kemenangan jabatan yang ingin di capai, seperti money politik yang sepertinya sudah menjadi kebiasaan halal dalam arena demokrasi, penggiringan opini saling menjatuhkan pun selalu dilakukan oleh para tim sukses calon sehingga hal tersebut bisa merusak citra demokrasi indonesia. Hal buruk lain adalah abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan, tak jarang orang- orang yang memiliki kekuasaan selalu memaksakan kepada orang lain untuk memelih bakal calon tertentu, atau bahkan calon yang memiliki kekuasaan memaksakan kepada orang lain untuk memilih diri nya sehingga prinsip demokrasi kemerdekaan jujur dan adil kadang kala tidak tercermin dalam proses pelaksanaanya.

Penomena tersebut memang selalu saja menjadi bumbu demokrasi Indonesia. pertarungan demokrasi ini seolah pertarungan hidup dan mati, tak jarang para calon memaksimalkan sumberdaya yang dimiliki nya demi memenangkan pertarungan demokrasi. Biaya untuk terjun ke arena ini sangatlah besar, tak jarang para petarung menghabiskan modal puluhan bahkan sampai ratusan juta demi memenangkan persaingan demokrasi ini.
Dan efek dari kekalahan tersebut bisa membawa malapetaka bagi petarung yang sudah habis habisan mengeluarkan sumber daya tetapi kalah di arena, banyak berita yang beredar karena kalah Pilkades beberapa orang calon yang kalah samapai mengalami stresss dan gangguan kejiwaan karean bangkrut setelah Pilkades hal ini merupakan penomena yang harus dihindari, karena sejatinya Demokrasi itu bertujuan untuk memajukan warga dan kesejahteraan umum

Perlu ada terobosan baru oleh para pelaku demokrasi Indonesia. perlombaan yang sehat yang mampu menyuguhkan pesta demokrasi yang lebih bermakna, menghadirkan nuansa pemilihan pemimpin yang damai tentram dan tidak saling sikut sehingga siapapun pemenangnya menjadi pemenang bersama tanpa ada pihak yang dirugikan secara moril dan materil karena sejatinya Demokrasi bertujuan untuk kesejahteraan bersama.

Bagaimanakah pesta demokrasi tingkat desa di kabupaten Bandung Barat yang akan di gelar tanggal 28 November nanti. Semoga menghadirkan para pemimpin revolusioner yang bisa membawa desa nya ke arah yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.